Search Cerita Seks Budak Seks Eksibisionis. Cerita Seks Menantu dan Mertua - Rina mematut diri di depan cermin ia pun telah meninggalkan dunia seks bebas sejak tahun 2012 lalu Penampilan Marlina sangat menarik Kedua karena matanya, entah kenapa, tertuju ke bagian bawah celana ayah mertuanya Aku bertipikal seperti wanita jawa pada umumnya Aku bertipikal seperti wanita jawa pada umumnya. Dikamaraku langsung merebahkan diri membayangkan Cristine dan mengingat-ingat semua kejadian di kereta, di mobil dan di lift aku memutuskan untuk mengajaknya makan malam atau jalan-jalan bahkan kalau bisa lebih dari itu. Karenanya aku urungkan menghubungi kawan-kawanku. Diposting di Cerita Dewasa, Tag , 159.65.7.78, CeritaSex Mama Ngentot Sambil Nyusuin Anak Silahkan ulangi beberapa menit lagi " Cerita Dewasa Seru Ngentot Di Tempat Umum Dengan Temanku 23 December 2017 23 December 2017 ceritadewasa099 Leave a comment Cerita Dewasa Seks 2018 - Aku sangat menikmati masa-masa SMA dulu, berkumpul dengan teman-teman Cerita Sex Terbaru, Search Cerita Jilat Anus Bu Haji. sebenarnya aku ingin segera pulang untuk onani karena aku ingin segera menyalurkan hasratku dan tidak ada lawan untuk menyalurkan hasrat tersebut remajabinal dot com 2011 06 bu haji yang bahenol download video abg amoy bikin gaceng Cerita bokep cupi cupita cerita dewasa di negri orang Cerseks ngentot abg bugil narsis ngentot ibu bos cewe sd bugil cerita seks CeritaDewasa Seks - Warung yang terletak di pingggir jalan menjual aneka minum minuman keras, setiap malam selalu buka, dan yang disana rata rata laki laki berprofesi antara lain sopir angkot, penjudi, perampok dll dikenal tempat itu kumpulnya para bandit, ada yang berencan untuk merampok toko emas yang berada di seberang sana, mereka sedang merencanakan CeritaDewasa Seks dan Cerita Sex - Rudi adalah pria awal 30-an berpenghidupan lumayan dengan pekerjaan sebagai seorang pialang di suatu perusahaan sekuritas sedang. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri. Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMU masih bergerombol menunggu bis kota. Beberapa di antaranya duduk di trotoar . Cerita Sex – setelah sebelumnya ada kisah Cerita Tante Menggoda Anak Laki Laki Tetangga, kini ada cerita Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall. “Hallo.. Om yang namanya Abang?” tanya seorang gadis SMU pada saya. “Iya.. Anita ya?” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. “Lagi ngapain Om?” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. “panggil aja Abang ya” pintaku. “Ya, panggil juga saya dengan Nita” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. “Okey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos loh” nasehatku. “Enggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuch” Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. “Bang, Nita boleh tanya nggak?” “Boleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?” “Kalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?” “Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech” “Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu” “Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias. “Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo aja” “Biasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?” “Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan” “Itu berapa hari?” “Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?” “Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. “Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku. “Ih, si Om nanyanya gitu” “Ah, nggak usah malu sama Abang, ceritain aja” “Belum sich Bang, cuma kalo nonton BF sering” “Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya. “Pacarnya Nita itu agak aneh kok” “Gimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil” “Hush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lho” “Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. “Iya sich, tapi..” jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. “Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?” “Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam Mobil Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. “Eh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?” “Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap. “Terus kenapa Nitatin pahanya Nita terus” “Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?” “Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum. “Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. “Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. “Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini” “Maksud Abang..” “Nita duduk aja dekat Abang” “Tapi kursi itu kan cuma satu” “Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya. “Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. “Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. “Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu. “Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. “Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan. “Mau nggak?” “Emm.. Bagaimana ya” “Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. “Oh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?” “Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. “Nita pernah nggak making love?” “Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. “Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. “Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus” “Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. “Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa” “Yang penting pake kondom supaya aman” “Terus apa masalahnya?” “Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu” “Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut” “Oh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut ya” “Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut” “Asyik dong” “Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. “Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. “Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. “Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. “Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. “Ih genit ah..” cabangnya manja. Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil “Geli.. Bang..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. “Sst.. pe.. lan.. Bang..” Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. “Bang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran. “Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. “Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. “Ter.. Us.. Sst.. Bang..” Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. “Sst.. Terus.. Bang” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil “Sst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. “Mmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst” “Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. “Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Bang” gumam Nita sambil memandangku sayu. “Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. “Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. “Bang.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. “Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. “Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. “Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya” “Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. “Sst.. Pe.. Lan.. Bang..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. “Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. “Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. “Gimana rasanya?” “Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. “Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. “Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. “Mmhm.. Sst.. Ya.. Bang..” “Ce.. Petan.. Sst.. Bang..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. “Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. “Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. “Ternyata enak juga making love sama Om Abang” “Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. “Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktir” “Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. “Pulang dong” jawabnya manja. “Lho, terus saya ngapain” “Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?” “Okey..” Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil “Selamat siang Bu” sapa saya sopan. “Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. “Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar” “Oh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nita” “E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. “Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?” “Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita” “Oh, gitu” “Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. “Gimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?” “Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?” “Ah enggak kok, Papa itu pengusaha” “Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil “Bang, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. “Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. “Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran. “Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?” “Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru. “Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. “Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. “Ayo Bang, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. “Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. “Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. “Sst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..” “Udah Bang.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. “Sst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..” “Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. “Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Itulah malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo. Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaMaking Love Dengan Gadis SMA di Dalam MobilCerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall.“Hallo.. Om yang namanya Abang?” tanya seorang gadis SMU pada saya. “Iya.. Anita ya?” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. “Lagi ngapain Om?” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. “panggil aja Abang ya” pintaku. “Ya, panggil juga saya dengan Nita” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. “Okey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos loh” nasehatku. “Enggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuch”Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja.“Bang, Nita boleh tanya nggak?” “Boleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?” “Kalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?” “Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech” “Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu” “Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias. “Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo aja” “Biasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?” “Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan” “Itu berapa hari?” “Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?” “Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. “Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku. “Ih, si Om nanyanya gitu” “Ah, nggak usah malu sama Abang, ceritain aja” “Belum sich Bang, cuma kalo nonton BF sering” “Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya. “Pacarnya Nita itu agak aneh kok” “Gimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil” “Hush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lho” “Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. “Iya sich, tapi..” jawabnya selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan.“Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?” “Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam MobilTernyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he..Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang.“Eh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?” “Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap. “Terus kenapa Nitatin pahanya Nita terus” “Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?” “Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum. “Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy.“Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi.“Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini” “Maksud Abang..” “Nita duduk aja dekat Abang” “Tapi kursi itu kan cuma satu” “Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya. “Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. “Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. “Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu.“Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. “Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan. “Mau nggak?” “Emm.. Bagaimana ya” “Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya.“Oh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?” “Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy.“Nita pernah nggak making love?” “Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. “Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau.“Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus” “Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. “Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa” “Yang penting pake kondom supaya aman” “Terus apa masalahnya?” “Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu” “Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut” “Oh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut ya” “Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut” “Asyik dong” “Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. “Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. “Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. “Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. “Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. “Ih genit ah..” cabangnya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil“Geli.. Bang..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. “Sst.. pe.. lan.. Bang..”Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya.“Bang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran. “Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu.“Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. “Ter.. Us.. Sst.. Bang..”Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam.“Sst.. Terus.. Bang” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil “Sst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. “Mmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst” “Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama.“Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Bang” gumam Nita sambil memandangku sayu. “Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. “Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat.“Bang.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. “Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita.“Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. “Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya” “Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu.“Sst.. Pe.. Lan.. Bang..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. “Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. “Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. “Gimana rasanya?”“Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. “Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan.“Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. “Mmhm.. Sst.. Ya.. Bang..” “Ce.. Petan.. Sst.. Bang..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras.“Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full.“Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. “Ternyata enak juga making love sama Om Abang” “Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang.“Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktir” “Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. “Pulang dong” jawabnya manja. “Lho, terus saya ngapain” “Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?” “Okey..”Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil“Selamat siang Bu” sapa saya sopan. “Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. “Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar” “Oh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nita” “E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG.“Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?” “Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita” “Oh, gitu” “Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang.“Gimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?” “Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?” “Ah enggak kok, Papa itu pengusaha”“Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil“Bang, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. “Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. “Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran. “Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?” “Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru.“Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. “Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan.“Ayo Bang, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. “Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut.“Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. “Sst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..” “Udah Bang.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian..“Sst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..” “Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. “Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo. PĂĄginas [1]23 ... 7 Novas descobertas no interiorPor inquieto75ContĂ©m 1050 palavrasPublicado em 08/05/2023 Olho o horizonte. A pequena cidade de dois mil habitantes pode ser vista com sua iluminação. Um funcionĂĄrio da empresa toca uma moda viola e a Lua no cĂ©u mostra sua força. ApĂłs o jantar era comum acompanhar esta cena diĂĄria para distrair naquela e... Pedi pra ver a rola grossa do caminhoneiro machista, amigo do meu paiPor AndrĂ© MartinsContĂ©m 5442 palavrasPublicado em 02/04/2023 Meu pai tem um amigo de longa data chamado Haroldo, um quarentĂŁo simpĂĄtico e muito trabalhador que ele conheceu na Ă©poca em que ainda estava na companhia de fretes e mudanças em Santa Cruz. O Haroldo deve ter seus 43, 44 anos de idade, Ă© um sujei... ANA PAULA SENDO PUTA DE UM CAMINHONEIROPor CORNOS S AContĂ©m 1209 palavrasPublicado em 19/02/2023 OlĂĄ a todos, volto para contar mais uma safadeza de minha esposa Ana Paula. Tudo começou quando ela estava de fĂ©rias e nesse perĂ­odo alĂ©m de aproveitar para aprontar bastante, ainda começou a entrar em chats de bate papo, num deles ela acabou con... O bilhete amassado...Por Caminhoneiro de Curitiba ContĂ©m 793 palavrasPublicado em 02/02/2023 OlĂĄ. Usarei nomes fictĂ­cios. Peço por favor que leiam o primeiro relato para poder entender essa continuação. Confesso que quando eu peguei o bilhete achando que era um um contato do WhatsApp ou de um telefone para ligar alguma coisa assim, ... Caminhoneiro se aventurando na RĂ©gis Bittencourt Por Caminhoneiro De Curitiba ContĂ©m 1364 palavrasPublicado em 02/02/2023 OlĂĄ. Meu nome Ă© Diego, sou caminhoneiro e tenho 42 anos. Moro em Curitiba. Sempre faço a rota Curitiba, SĂŁo Paulo. Esse Ă© o meu primeiro conto aqui na casa. Conto nĂŁo, relato. Esqueci de mencionar, sou casado. Sempre fui mente aberta... UMA FANTASIA QUE SAIU FORA DO CONTROLEPor MaurinhoContĂ©m 1723 palavrasPublicado em 06/01/2023 Todo mundo que Ă© casado ou que estĂĄ hĂĄ muito tempo em um relacionamento sabe da dificuldade em se manter a chama acesa, meu nome Ă© Mauro, estou em um relacionamento com minha noiva hĂĄ quase 10 anos, Luciana Ă© uma mulher fora de sĂ©rie, 30 anos, 1,6... Virei Puta de Beira de EstradaPor Morena CasadaContĂ©m 2633 palavrasPublicado em 06/01/2023 Oieee meus amores, tudo bem com vocĂȘs ? Comigo estĂĄ Ăłtimo, para quem nĂŁo me conhece, sugiro entrar na minha lista que lĂĄ tem varios outros contos reais sobre a minha vida, vamos aos fatos. Depois de ter ficado com o caminhoneiro que faz as entr... O pai da minha amigaPor HelderContĂ©m 677 palavrasPublicado em 15/06/2022 Essa histĂłria aconteceu, quando eu estava ainda na adolescĂȘncia. Sempre gostei de brincar com as meninas da rua, e eu tinha uma amiga chamada Luiza Ă©ramos da mesma idade, Luiza freqĂŒentava a minha casa e eu a dela, eu sempre adorava ir na casa ... A FamĂ­lia RosĂĄlia – Altamir RosĂĄliaPor OesscritorContĂ©m 3572 palavrasPublicado em 10/03/2022 Altamir RosĂĄlia nasceu em Leopoldina, MG. Ele tinha um irmĂŁo mais velho, infelizmente faleceu de meningite. Sua mĂŁe era costureira e o pai caminhoneiro. Ele viveu a infĂąncia e adolescĂȘncia na cidade natal. Estudou em escolas pĂșblicas e, nas fĂ©ria... No BaĂș do CaminhĂŁo Por 765 palavrasPublicado em 09/03/2022 Se no volume que se formava na calça jeans. Depois de um tempo chupando, o caminhoneiro tirou um monte de camisinha do porta luvas, perguntou se eu queria dar pra eles. Falei que ali nĂŁo, era dia claro ainda dentro do caminhĂŁo que nĂŁo era grand... CAMINHONEIRO É BICHO LOUCOPor Morena peitudaContĂ©m 786 palavrasPublicado em 12/12/2021 Eu sou a Cristiane da cidade de Londrina-Pr, de 23 anos de idade. Tenho o vĂ­cio de fazer boquetes nos homens e, faço isso de maneira mais ou menos controlada. É que, apesar de devassa, ainda quero postar de patricinha refinada’. Sou uma morena s... Eu na boleia de um caminhĂŁoPor Suzi do BetoContĂ©m 2789 palavrasPublicado em 28/10/2021 Beto tinha um tio caminhoneiro, por isso desde a infĂąncia era encantado pelas aquelas enormes mĂĄquinas. Na adolescĂȘncia visitou vĂĄrias exposiçÔes e salĂ”es do automĂłvel com seu pai, e sempre dava uma atenção especial ao setor de caminhĂ”es, fica... Sexo nas estradas 01Por Negro70ContĂ©m 756 palavrasPublicado em 11/10/2021 Delicia de viagem, de SĂŁo Paulo a SĂŁo Luiz Quem leu meu primeiro conto, sabe que fui caminhoneiro atĂ© o inicio da pandemia,e agora nĂŁo pretendo mais voltar , pois a vida na estrada estĂĄ cada vez mais difĂ­cil, embora, tenha alguns momentos agradĂĄv... Viuva Puta de estrada por uma noitePor Negro70ContĂ©m 845 palavrasPublicado em 10/10/2021 Hoje vou contar algo que me aconteceu antes da pandemia,quando eu viajava com caminhĂŁo, por vĂĄrias estradas deste pais, num Volvo FH 750,6 eixos, num tanque produtos quĂ­micos. Veio a pandemia,motoristas mais velhos, foram afastado das estradas, ... Caminhoneiro se deu bemPor BrendaContĂ©m 1363 palavrasPublicado em 03/09/2021 Gente esse Ă© meu primeiro conto, vou me descrever meu nome Ă© Brenda sou branquinha bumbum bem grandĂŁo natural e redondinho manequim 36 pĂ©s 35 seios pequenos sou loira cabelos atĂ© quase no bumbum e tenho 1,63 de altura 56kg sou uma falsa magra e t... SOU CASADA E ADORO DAR A BUNDA EM BANHEIROS DE BEIRA DE ESTRADA, A NOVOS AMIGOS , CAMINHONEIROS, CLICA AQUI E LEIA MAIS CONTOS DO PERFILContĂ©m 768 palavrasPublicado em 28/07/2021 Meu nome Ă© InĂȘs e meu negĂłcio Ă© dar a bunda em banheiros de botecos, ou de postos em beiras de estrada, bem sujos e fedidos. E dou o cu em pĂ© mesmo, feito a vagabunda mais barata que existe. Amigos para isso nĂŁo faltam, pode acreditar. E o bom Ă© q... Caminhoneiro foi lĂĄ em casa procurar meu pai e me pegou sĂł de shortinho enfiado no cuPor AndrĂ© MartinsContĂ©m 6001 palavrasPublicado em 10/06/2021 Meu nome Ă© Lucas Chaves, atualmente tenho 21 anos e sou da cidade do Rio de Janeiro. Tenho 70 quilos, corpo entre o magro e o mĂ©dio e o cabelo na altura dos ombros, pintado em luzes. Pra completar, cintura fina e rosto lisinho, sem qualquer sinal... Dei para um negĂŁo na cabine do caminhĂŁo, na frente do meu marido!Por HeloisaContĂ©m 948 palavrasPublicado em 12/04/2021 No restaurante de beira de estrada, um homem me olhava com desejo. Tentava disfarçar, porĂ©m, qualquer mulher percebe quando estĂĄ sendo apreciada. Era um negro, talvez 40 anos, nem tĂŁo bonito. Pelo jeito rude, com certeza era caminho... MUDANÇA DO PRAZER! NA PARADA!Por CONTO, FICÇÃO E TESÃOContĂ©m 1912 palavrasPublicado em 29/03/2021 Eu estava precisando fazer uma mudança, entĂŁo consegui a pessoa que faria o carreto e pedi para no caminhĂŁo, pois o dinheiro estava curto e a mudança era para outro estado, atĂ© aĂ­ nĂŁo tive qualquer maldade em mente pois o caminhĂŁo era de um senhor... Minha Primeira Vez Com Dois CaminhoneirosPor BeyakContĂ©m 8538 palavrasPublicado em 27/03/2021 O que vou contar aconteceu alguns anos atrĂĄs, quando ainda frequentava as aulas da faculdade em que me formei. Desde quando consigo me lembrar, me sinto atraĂ­do por homens, e de preferencia os que demonstram mais masculinidade. Por isso, desde cr... Cerita seks – Ngentot di Mobil Saat Tejebak Macet. Sepasang kekasih Mesum yang sebut saja namanya Robby dan Arhin. Mereka yang bosan dengan jalan tol yang macet, pada akhirnya mereka-pun melakukan hubungan sex didalam mobil ketika jalan Tol macet parah. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!! Hey guest aku akan menceritakan cerita sex nyata yang pernah aku alami sendiri dengan pacarku tercinta. Panggil saja aku Robby, usiaku saat ini baru 24 tahun, dengan tertulisnya cerita sex nyatayang pernah aku alami ini semoga bisa menjadi fantasi sex bagi para maniak sexs. Aku adalah seorang pria single yang bekerja di sebuah perusahaan penyewaan alat berat di Jakarta. Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, perngasilanku rata-rata perbulan bisa 12-15 juta rupiah. Dari gaji yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku-pun bisa membeli sebuah mobil city car yang harganya 100 juta keatas. Sebagai seorang pria single yang mempunyai gaji yang terbilang fantastis dan memiliki sebuah mobil city car pastinya aku tidak sulit untuk mendapatkan pacar. Aku sering berganti-ganti pacar selam ini, yah bisa dibilang aku playboy sih. Nah disini aku akan menceritakan kisah sex yang aku alami dengan pacarku yang sebut saja namanya Arhin. Arhin ini adalah seorang gadis yang bekerja sebagai SPG kosmetik disalah satu Mall di Jakarta. Tau sendirikan SPG kosmetik, pastinya dia sangat cantik, body menarik dan mempunyai kulit tubuh yang putih mulus. Suatu ketika saat aku dan Arhin libur aku bermaksud untuk mengajaknya membeli TV untuk dikontrakanku, yah kebetulan Tv dikontranku sudah rusak. Ketika itu aku menjemput Arhin dirumah yang letaknya di pondok kelapa, jaktim. Aku menjemputnya sekitar jam 9 dirumahnya. Pagi itu Arhin terlihat sangat sexy sekal. Dia mengenakan dress ketat terusan yang panjangnya hanya 20 cm diatas lututnya dan Dressnya tanpa lengan baju. Rambutnya panjang hitam yang terurai membuat semakin sexy saja, belum lagi dress ketat itu membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas diamataku. Sungguh fresh sekali mataku, pagi-pagi seperti itu sudah dihadapkan dengan tubuh sexy pacarku. Poker terbaik dan terpercaya Payudara dan pantatnya yang sedang namun kencang juga terlihat jelas dari balik Dressnya itu. Pacarku yang berjalan berlenggak lenggok seperti model itu-pun segera menuju kemobilku yang sudah parkir di depan rumahnya, “ Pagi sayang, kamu hot banget sih pagi ini, ” ucapku sembari membuka pintu dari dalam mobil. “ Kayaknya kamu setiap hari bilang gitu deh sama aku, hhe
 Aku bernampilan ginikan biar kamu terangsang sayang, hha
, ” ucapnya dengan senyuman manisnya lalu masuk kedalam mobilku. “ Tahu aja deh kamu sayang kalau aku selalu terangsang kalau lihat kamu,hhe
 Yaudah yuk kita jalan, ” ucapku. “ Okey sayang, ” jawabnya. Saat itu-pun aku segera menginjak gas mobilku. Aku yang mengetahui jalan umum yang macet pastinya mengambil inisiatif untuk lewat jalan tol. Setelah beberapa saat aku menginjak gas mobilku akhirnya kami-pun masuk kepintu tol. Aku yang mengira tol itu tidak begitu macet ternyata sama saja macetnya, dari awal masuk pintu tol saja sudah antri lama sekali. Setelah kira-kira 10 menit akhirnya aku-pun sudah masuk jalan tol, jakarta, Jakarta mau jalan umum mau jalan tol tetep aja macet, huh. Kemudian aku-pun menyalakan tape mobil untuk menghilangkan kejenuhanku sembari menikmati jalan tol yang macet. Musik instrumental aku nyalakan hingga saat itu suasana di dalam mobil terasa romantic, “ Sayang romantis banget yah musiknya, jadi pingin peluk kamu deh sayang, ” ucap Arhin. “ yaudah sih peluk aja sayang, lagian kaca film mobilkukan aku kasih yang 80 persen, so kita mau ciuman , mau ML, mau apa aja juga nggk bakal ada yang ngelihat, hha
,” ucapku sembari menyetir. Tempat bermain game poker online Kebetulan mobilku ini adalah mobil matic, jadi ketika macet aku tidak begitu lelah. Dengan satu kaki saja aku sudah bisa mengendalikan mobilku, hhe
 pas banget sama kondisi dijakarta pokoknyalah. Sembari menyetir aku memang sudah sering berciuman dan berpelukan didalam mobil bersama Arhin. Saat itu-pun Arhin mulai memeluku dari samping, “ Sayang aku sayang banget deh sama kamu, emuuacchh, ” ucapnya. Saat itu memeluku sembari mencium bibirku, “ Ah sayang kamu tuh kebiasaan deh, pagi-pagi gini kamu Judah bikin aku Horny ah, Tuh lihat kontolaku udah berdiri,hihihi.., ” ucapku sembari melirik Penisku yang tegang didalam celanaku. “ Hahaha
 mana coba aku lihat, ” ucapnya sembari mengarahkan tanganku pada penis-ku. Saat itu jalan tol memang macet sekali baru masuk 100 meter aja sudah macet, bahkan saat itu bisa berjalan 1 meter-pun. Sembari aku memegang setir, Arhin-pun segera mengelus dan meremas penis-ku dari luar celana, “ SSsshhh
 enak banget sayang, terus remas kayak gitu sayang, ” ucapku. “ Iya sayang, daripada aku boring karena macet mendingan aku elus-elus kontol deh sayang, hha
, ” ucapnya sembari mengelus dan meremas penisku dari luar. “ Kamu tuh ya nakal banget sih sayang, hha
 Sssshhh, ” ucapku merasakan nikmatnya remasan Arhin pada Penis-ku. Baca Juga Cerita seks – Sekandal Ngentotku Dengan Teman Lama Aku yang yakin jalan Tol akan macet berjam-jam maka aku timbulah fikiran untuk ngesex didalam mobil, yah itung-itung buwat pengalaman sex yang baru. Penis-ku yang sudah tegang maksimal rasanya sakit sekali jika tertahan didalam celanaku. Tanpa banyak bicara aku-pun segera gunakan handrem dan aku netralkan trasmisi mobilku, “ Sayang Kita Ml yuk, aku horny banget nih, habisnya kamu pagi-pagi udah bikin kontol aku berdiri, ” ucapku dengan wajah yang udah sangek horny. “ Nggak mau ah, kamu tuh kayak nggak tempat aja, masak kita ML didalem mobil, udah gitu ini lagi dijalan tol lagi, ” ucapnya menolak. Mendengar tolakannya aku-pun tanpa menjawab langsung mencium bibirnya, aku tahu Arhin itu orangnya gampang Horny juga seperti aku, yah maklumlah namanya juga anak muda, hhe. Kuraih kepalanya dan aku cium bibirnya dengan penuh birahi sex. Seperti dugaanku dia pasti meladeni hasrat sex-ku. Diapun membalas ciuman-ku dengan penuh nafsu. Sembari berciuman Arhin-pun mulai membuka resleting dan kancing celanaku. Aku yang melihatnya agak kesulitan akhirnya membantunya untuk membukanya. Sembari masih berciuman aku-pun membuka kancing celana, resleting sekalin aku mempelortkan celanaku hingga atas lututku. Aku melakukan itu agar dia mudah ketika mengocok penisku. “ Sayang udah aku bukain tuh, buruan kocokin kontol aku, ” ucapku melepas ciuman kami sejenak. Tanpa menjawab dia-pun segera menciumku kembali, terlihat sekali saat itu dia sudah horny sekali. Disambarlah bibirku, diciumilah bibirku dengan ganasnya, sembari mengocok-ngocok penisku, “ Sssssshhh.. Euhhhhh
, ” lenguhku. Dikocoknya penisku dengan tangan lembutnya sembari kami terus berciuman. Sensasi sex yang luar biasa bercinta didalam mobil ketika jalanan macet, Ouhhh. Aku yang tidak mau tinggal diam, aku-pun segera emngarahkan tanganku pada vaginanya, mulailah aku selipkan tanganku dari balik dressnya. Akhirnya tanganku menemukan mainan juga, sebuah daging empuk yang menyembul imut. Poker terpercaya uang asli Mulailah aku mengelus-elus vagina Arhin yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah, “ Euhhhhhhh
 Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ” ucapnya sembari terus memaikan penisku. Saat itu kami-pun menghentikan ciuman kami, aku dan Arhin saling memberi rangsangan satu sama lain. Arhin menciumi telinga, leher, sembari terus mengocok penis-ku dengan gemasnya. Aku yang juga sudah Horny dari tadi, aku berikan rangsangan kepada Arhin seperti apa yang dilakukannya kepadaku. Aku mengelus-elus memeknya sembari menciumi lehernya. Didalam mobil city car-ku yang mempunyai kaca film 80 persen, membuat kami berbuat apa-pun didalam mobil, kami sama sekali tidak terlihat dari luar. Lagian orang juga tidak akan menyangka jika kami berbuat mesum didalam mobil, soalnya mereka pasti stress merasakan kemacetan dan hanya focus saja pada kemacetan. Beberapa saat kami-pun sama-sama memberikan rangsangan sex, penisku yang sudah mulai mengeluarkan lendir, menambah nikmat kocokan Arhin karena semakin licin saja ketika dikocok, “ Enak sayang terus sayang, Ouhhhh
, Sayang lepas celana dalam kamu dong, biar aku enak mainin memek kamu, ” ucapku dengan manja dan wajah mesum. “ Iya sayang, kayaknya kamu bakal perkosa aku deh ini nati,hhaaa
, ” ucapnya sembari melepas celana dalamnya. Setelah terlepas dimasukanlah celana dalamnya di dashboard mobilku, “ Sekalian BH-nya dong sayang, ntar aku susah dong kalau remas toket kamu, hhe.., ” pintaku. “ Iya, iya bawel, ” ucapnya lalu melepas Bh-nya dan dimasukan didalam dasbord juga. “ Nah gitu dong, sekarang sepongin aku bentar ya sayang, ” ucapku. “ Ihhhhh
 banyak maunya deh, Huhhh
 yaudah sini, ” ucapnya sedikit sebal namun manja. Dengan Birahi sex yang menggebu-gebu Arhin-pun segera meraih penisku didalam mobil saat itu. Posisi Arhin yang tadinya duduk, kemudian dia-pun menungging diatas jog, dengan menghadap padaku. Bisa dibayangkan para pemabaca ??? aku yakin pasti kalian bisa membayangkan. Lanjut kecerita. Dengan posisi-nya yang menungging itu kemudian dikulumlah penisku, “ Uhhhhhhhhh
 Sssssss
 kamu memang selalu bisa buat aku melayang sayang, kuluman kamu semakin hari semakin dahsyat saja, Ahhhhh.., ” ucapku memuji kulumanya. Poker online terpercaya Dia yang sibuk mengkulum penisku tidak lagi menanggapi perkataanku. Memang sungguh hebat sekali Arhin dalam berhubungan sex. Dia mengkulum dengan menyedot kuat penisku, Ohhh, rasanya luar basa sekali. Penisku rasanya seperti tersedot oleh vacuum cleaner. Sesekali Arhin melepas kulumanya untuk menjilati batang penis, buah zakar bahkan selangkanganku. Kunikmati kuluman demi kuluman Arhin yang luar biasa itu didalam mobil. Aku yang ingin sama sama enak pada akhrnya aku memint Arhin agar mengganti posisi bercinta kami dengan posisi 69. Gila nggak tuh, bercinta didalam mobil dengan gaya sex 69 ketika macet didlam jalan tol, nanti jangan lupa di coba yah pengalaman sex kami para pembaca, hha. Lanjut kecerita, Arhin tanpa banyak bicara-pun mengangukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju. Aku-pun segera merebahkan tubuhku dari tempat duduku hingga tempat duduk Arhin. Akuyang sudah Horny tidak perduli lagi dengan punggungku yang menimpa handrem mobilku, sebenarnya agak sakit tapi demi sex aku rela kesakitan. Aku yang sudah merebahkan tubuhku dan berada di bawah selangakan Arhin segera menyibakan Dressnya hingga keperutnya agar tidak emnggangu ketika aku menjilat dan menyedot vagina Arhin. Saat itu karena didalam mobil aku-pun maka kakiku-pun aku tekuk agar nyaman ketika bercinta. Setelah kami berada dalam posisi sex 69 kami-pun segera memulai percintaan kami. Baca juga Cerita Seks – Main Seks Dengan Mahasiswa Berkontol Besar Mulailah kami saling mengisap dan menjilati alat kelamin kami, “ Ssssshhh
 Eughhhh
 Ouhhhh
, ” desah kami bersahut-sahutan. Memek Arhin semakin basah saja ketika aku menjilati memeknya. Dia mendesah, dan tubuhnya sering mengelincang. Sebaliknya aku juga seperti itu, kuluman Arhin semakinliar saja ketika aku mengimbangi hubungan sex kami dengan menjilati, sesekali menyedot itil-nya. Kami tidak perduli lagi dengan keadaan diluar mobil kami lagi. Entah mobil kami bergoyang atau tidak, missal-pun bergoyang-pun tidak masalah, yang penting aku bisa bercinta, hha. Sekitar 10 menit kami melakukan gaya sex 69, gairah sex kami untuk segera ML-pun semakin tidak tertahan, “ Sayang udah yuk 69-nya aku udah pingin ML nih, Aku yang diatas yah, ” ucap Arhin penuh nafsu. “ Iya sayang, aku juga udah nggak kuat lagi, Ouhhhh
, ” ucapku. Kemudian aku dan Arhin-pun segera merubah posisi kami. Aku bangun dari rebahan lalu aku duduk diatas kursiku lagi, “ Oh iya sayang, ambilin kondom didalam dasbord yah, biar aman, hhe
, ” ucapku. Tanpa banyak bicara diambilkanlah kondom itu, karena Arhin sangat pengertian dia membuka bungkuskondon dan memakakan sekalian kondom itu. Setelah terpakai, Arhin segera berpindah duduk diatas pangkuanku. Alat kelamin kami sudah samas-sama basah jadi sat itu tidak perlu lagi memberi pelumas untuk alat kelamin kami, “ Sayang aku masukan yah, ”ucap Arhin. “ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ML-nya nyaman, ” ucapku lalu memundurkan kursiku kebelakang. “ Jeglekkk
 Sreeeeeeekkk
 Glek
,” suara kursiku. Melihat posisi kami sudah salaing nyaman, Arhin-pun segera memasukan penisku didalam vagina-nya, “ Blesssssssssssss
.., Ouhhhhhhhhhh
 Sssssssssssshhh
, ” desah Arhin. Arhin yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Arhin saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Kuliahat dia bergoyang dengan liarnya mengebor penisku. Penisku serasa diblender didalam memek Arhin. Luar biasa sekali pengalaman sex Arhin. Dia terus bergoyang sembari kedua tangannya berpegangan pada pundaku. Poker online terbaik dan terpercaya Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun dengan lincahnya diataspangkuanku. Memeknya benar-benar nikmat sekali. Aku yang memakai kondom saja hampir keok dibuwatnya. Aku yang pengalaman juga dalamberhubungan sex, akhirnya bisa menahan goyangan sex Arhin. Aku atur nafasku dan aku alihkan fikiranku agar aku tidak cepat klimaks. Beberpa saat Arhin bergoyang dengan penuh birahi sex. Mata Arhin kadang merem melek sembari terus mendesah, “ Ahhhh.. Ouhhhh
 Ssssshhh
 Ahhhh
 Yeah
 Eummhhhh
, ” desah Arhin tida karuan. Untung saja tape mobil aku besarkan volumenya, jadi saat itu suara desahan dan percintaan kami didalm mobil tidak akan terdengar dari luar, hhe. Saat itu aku Ml sembari mengawasi jalanan untuk memastikan bahwa jalantol masih macet. Karena masih macet aku-pun tenang. Arhin terus saja mengento aku tanpa henti. Ketika kurasakan aku tidak lama lagi akan klimaks nih, aduhhh kalah deh Gue, ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba saja Arhin mendesah dan menghentikan goyanganya, “ Aghhhhhhhhhhh
 Uhhhhhh
 aku ngecrottt sayang
 Ssssshhh.. Uhhhh
, ” ucapnya puas mendapatkan klimaksnya. “ Iya sayang, Ayo goyang lagi biar aku keluar
, ” ucapku penuh birahi sex. Saat itu Arhin bergoyang lagi dengan liarnya, dia meminta aku meremas payudaranya sembari terus bergoyang diatas tubuhku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya, “ Yah sayang seperti itu, terus.. aku bentar lagi keluar, ” ucapku sembari meremas payudaranya. Sekitar 1 menit setelah itu aku-pun akhirnya, “ Ahhhhhhhhh
 Cruttttttttt
 Crutttttttttt
 Crutttttttttttt, ” Meledaklah spermaku didalam kondom itu, “ Aku keluar sayang, ahhhh
 Nikmat sekali sayang,,, uhhhh
, ” ucapku. “ Iya sayang, ternyata mesum didalam mobil seru yah, kapan-kapan kita lakukan lagi ya sayang, ” ucapnya ketagihan. Bermaksud menikmati sisa-sisa orgasme tiba-tiba saja jalan mulai lancar, terdengar klakson berbunyi dibelangku dengan kerasnya, “ Thinnnnnnnnnnnnnn
 Thinnnnnnnnnnnnnn
 Thinnnnnnnnnnnnnn
 , ” suara klakson berbunyi berkali-kali. “ Sialll
 uda sana sayang kamu balik ketempat duduk kamu, hhahahaha
, ” ucapku sambil tertawa. “ Hahaha.. iya sayang, lagian kamu aneh-aneh sih, masak ML didalem mobil udah gitu pas dijalan Tol lagi ,,,hhha
, ” ucapnya. Kemudian Arhin-pun kembali ketempat duduknya dengan posisi memeknya yang masih basah dengan lendir kawinya. Aku yang terburu-buru langsung saja aku majukan kursiku lalu aku injak gas mobilku. Aku tidak sempat mencopot kondon dan menaikan celanaku lagi saat itu. Hahha lucu sekali rasanya. AKhirnya aku injak gas mobilku dengan posisi penisku yang masih terbungkus kondom. Arhin saat itu membersihkan vagina-nya seiring berjalanya mobilku lagi. Dibersihkanya dengan tissue lalu dia kenakan lagi BH dan Celana dalamnya. Selesai itu dia-pun melepaskan kondon dari penisku lalu dibasuhnya penisku dengan tissue basah agar bersih. Beberapa saat aku menginjak gas mobilku melihat ada jalur darurat aku-pun menepikan mobilku untuk membenahkan celanaku, “ Sayang lucu yah kita tadi, untung aja kita udah ngecrottt, kalau nggak kan bisa pusing kita karena nggak dapetin kepuasan sex kita yah sayang, hha.., ” ucapku. “ Iya ya sayang, hhhaaa
 kapan-kapan kita coba sensasi sex yang lain yah, hha
., ” ucapnya ketagihan. Sejenak kami bercanda sembari membenahkan celanaku. Setelah itu aku-pun segera menginjak gas-ku mobilku lagiuntuk menuju ke cempaka putih untuk membeli TV. Untuk cerita membeli Tv dan seterusnya kayaknya nggk usah diceritakan yah para pembaca, soalnya yang paling pentingkan kisah sex-ku mesum didalam mobil ketika jalan tol macet, hhe. Bersambung.. Jangan leewatkan cerita sek penuh gairah dan sensual hanya di Ceritaseks21 Skip to content [Cerita Sex Mahasiswa] Aku Diperkosa Di Mobil– Namaku adalah Mei Ling, aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat yang pada masa-masa awal demokrasi terkenal sebagai pusat demonstrasi dan berbagai tragedi politik. Secara fisik aku adalah gadis yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 175 cm, langsing dan seksi karena rajin ikut senam dan fitness, berwajah lonjong dan berparas melankolis, berambut hitam legam panjang lurus sebahu ciri khas wanita chinese serta berkulit putih mulus tanpa cacat sedikit pun dengan puting payudara berwarna merah jambu dan bulu kemaluan tipis agak jarang. Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi tempat kumpulan skripsi alumni perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsiku. Saat itu keadaan sudah gelap pukul dan kantin pun sudah tutup, praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga aku pun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkir khusus mahasiswa yang berada di samping kampus. Tempat parkir sudah agak sepi, hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan masih ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobilku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang ditimbun oleh batu dan pasir serta dikelilingi oleh pagar seng yang tertutup rapat sehingga tidak dapat dilihat oleh orang dari luar. Mobilku adalah Suzuki Escudo berwarna gelap keluaran terakhir yang kebetulan sempat dibeli oleh Papaku sebelum krismon berawal. Di jajaran mobil yang parkir terlihat hanya ada tinggal 3 mobil lagi yakni satu Toyota kijang berwarna biru gelap dan satu Panther long chassis berwarna hijau gelap serta sebuah Feroza berwarna hitam dimana posisi ketiganya adalah tepat mengelilingi ada tepat dipojok lapangan parkir yang berarti berada tepat di sebelah kiri mobilku, sedangkan Kijang ada di sebelah kanan dan Panther tersebut ada di depan mobilku dengan posisi parkir paralel sehingga menghalangi mobilku keluar. Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, eh
, ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil lagi. Aku berjalan sedikit setelah sebelumnya meletakkan tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh. Sebab gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku.

cerita dewasa di mobil