C kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. D. melemahnya ideologi negara. E. tumbuhnya persaiangan atau pasar bebas. Jawaban: A. B. Soal Essay Sosiologi Kelas 12 Bab 2 Permasalahan Sosial dalam Arus Globalisasi. 1. Temukan di sumber belajar dan tuliskan definisi-definisi mengenai globalisasi dari para ahli! Jawaban: a. 22 Sejarah dan Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK dapat dibuat periodisasi sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut : 1) Zaman Purba (4 juta tahun lalu) Dikenal dengan zaman batu,ciri ilmu yang dikembangkan adalah kemampuan mengamati,membedakan,memilih,dan melakukan percobaan. MeningkatkanKebiasaan Belajar Anak. 8. Menyeimbangkan Sikap saat Menasihati Anak. 9. Menjadi Orang Tua yang Kreatif. 10. Kombinasikan Minak Anak dengan Mata Pelajaran yang Sedang Anak Pelajari. 1. Memberikan Waktu Lebih Kepada Anak. globalisasi pengertian globalisasi dan ciri ciri globalisasi ilmu. soal ulangan harian dampak globalisasi belajar. jawaban dan pertanyaan perdagangan internasional tulisan. contoh makalah tentang peranan pancasila dalam menghadapi. selamat datang di dunia erni♥ pengaruh globalisasi. membangun semangat nasionalisme dan patriotisme di era 156 Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI 6. Sifat kimiawi dan farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut 3 Menghargai pekerjaan orang lain. Apa pun pekerjaan orang lain harus tetap dihargai. Jangan pernahmembeda-bedakan orang hanya berdasarkan pekerjaan saja. Sebagai peserta didik, kamu harus menghargai pekerjaan siapa pun. Misalnya, dengan ibu penjaga kantin sekolah, pedagang kaki lima, pemulung, dan lain sebagainya. 4. . Secara umum, globalisasi adalah integrasi internasional yang menghapus batas-batas administratif, informasi, dan akses yang ada sebelumnya. Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. Pesatnya perkembangan IPTEK yang tidak dapat dimonopoli dan dibatasi membuat globalisasi menjadi keseharian bagi masyarakat dunia modern. Latar Belakang Perkembangan IPTEK Globalisasi dimulai dari terbukanya akses informasi dan komunikasi antar wilayah yang berjauhan. Pengiriman pesan telepon oleh Alexander Graham Bell 1876 dan kawat telegram oleh Samuel Morse 1884 adalah awal dari keterbukaan komunikasi tersebut. Berbagai penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat umat manusia semakin dekat dengan hubungan yang bersifat global. Meski begitu, istilah globalisasi sendiri baru banyak didengar sekitar tahun 1980-an, ketika kemajuan IPTEK dapat dilihat di seluruh dunia. Radio, televisi, komputer, teknologi ruang angkasa menjadi pijakan kuat bagi globalisasi. Meski begitu, dimulainya era globalisasi tidak pernah disepakati. Pertengahan abad ke-20 adalah salah satu periode penting yang dianggap menjadi titik balik kemajuan IPTEK dan globalisasi. Peradaban Cina KunoPeradaban Yunani Kuno Peran IPTEK bagi Manusia Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah alat utama manusia dalam bertahan hidup sepanjang sejarah. Sejak masa purba, manusia terus belajar untuk memperbaiki dan menemukan sesuatu yang baru untuk mempermudah hidupnya. IPTEK berfungsi untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan manusia, serta meningkatkan kualitas kehidupan. IPTEK sendiri berpangkal pada logika dan kebebasan berpikir yang dimiliki oleh manusia. Perkembangan sejarah dalam lintasan waktu pun tidak dapat dilepaskan dari eksistensinya. Perkembangan IPTEK di Berbagai Bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara eksponensial, yang mana terus memperbaharui apa yang dimiliki saat ini bahkan menemukan hal-hal baru. Setidaknya ada dua kategori besar IPTEK yang dapat disebutkan. Militer dan luar angkasa yang didorong oleh kepentingan politik, serta komunikasi dan transportasi yang banyak didukung oleh kepentingan publik. 1. Teknologi Luar Angkasa Perkembangan IPTEK di bidang luar angkasa dimulai pada era Perang Dingin. Uni Soviet dan Amerika Serikat bersaing untuk memperebutkan pengaruh global dengan perlombaan luar angkasa. Sputnik I adalah penerbangan pertama ke luar angkasa dan Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang ada di luar angkasa. Amerika Serikat mencatatkan diri sebagai pengirim manusia pertama ke bulan dalam misi Apollo. Pesawat ulang alik, robot, dan roket adalah contoh produk yang dihasilkan dari kemajuan teknologi luar angkasa. Pada masa terkini, proyek luar angkasa bisa dilakukan oleh negara seperti NASA dan JAXA ataupun perusahaan seperti SpaceX dan Blue Origin. 2. Teknologi Militer Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kekuatan dan modernitas militer akan memberikan keunggulan di atas bangsa lain. Perang dunia I dan II adalah masa yang menunjukkan kemajuan penting dalam bidang militer. Di era modern di mana perang sangat jarang terjadi, kekuatan ini tetap dianggap penting sebagai legitimasi kekuasan dan pengaruh regional atau global. Tank, kapal selam, kapal induk, senjata kimia, bom, dan drone adalah produk-produk paling modern dari militer. Negara-negara maju seperti AS, Perancis, Jerman, dan Inggris adalah produsen besar dan inovatif dari persenjataan. 3. Teknologi Komunikasi Bidang komunikasi adalah tulang punggung dari globalisasi, dimulai dari penggunaan telepon sampai dengan gawai multifungsi pada era modern. Selama perkembangannya, beberapa produk penting dari teknologi komunikasi adalah radio, telepon genggam, komputer, televisi, dan tentu saja jaringan internet. Bidang komunikasi adalah sektor yang paling pesat perkembangannya akibat riset yang terbuka bagi semua pihak. Komunikasi di masa modern menjadi jauh lebih mudah dan murah bahkan jika dibandingkan dengan sepuluh tahun sebelumnya. Komputer IBM, proyek teknologi komunikasi Pemerintah AS tahun 1981Sumber gambar 4. Teknologi Transportasi Binatang seperti kuda dan unta adalah transportasi utama yang digunakan oleh manusia sejak masa kuno sampai dengan sebelum revolusi industri. Lahirnya mesin membuat transportasi dapat berjalan lebih jauh, lebih murah, dan mengangkut banyak orang sekaligus. Transportasi darat dimulai oleh Henry Ford, transportasi udara oleh Wright Bersaudara, sementara transportasi laut dimulai oleh Robert Fulton. Pada abad ke-20, kemajuan transportasi berlangsung dengan pesat. Pesawat terbang untuk publik, kapal laut dengan berbagai jenis, dan kereta api modern mampu mengangkut banyak orang sekaligus. Perkembangan IPTEK di Indonesia Secara umum, Indonesia bukanlah pelopor dalam kemajuan IPTEK di dunia. Meski begitu, dengan adanya globalisasi semakin mempermudah inovasi yang terjadi di Indonesia. Beberapa pencapaian yang perlu diapresiasi sebagai upaya Indonesia memajukan IPTEK di era globalisasi adalah sebagai berikut Penerbangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik SKSD Palapa yang dibuat antara 1974-1976; Banyak lahir inovator lokal seperti Habibie, Prof. Khoirul Anwar, Prof. Sedyatmo, dan banyak lainnya. Beberapa diantaranya diakui secara internasional atas kontribusinya; Munculnya merk lokal dalam produk-produk teknologi seperti Advan, Polytron, Zyrex, Telkomsel, dan banyak lainnya; Munculnya banyak layanan televisi dan radio sebagai media publik yang dapat diandalkan; Menjamurnya pekerja internet seperti content creator dan e-commerce yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia; Inka yang mampu memproduksi rangkaian kereta api untuk dipergunakan sendiri, bahkan diekspor ke negara lain seperti Bangladesh. Dampak Perkembangan IPTEK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan di dunia modern. Selaras dengan itu, kemajuan IPTEK semakin mempercepat dan memperluas proses globalisasi di tengah masyarakat. Dampak yang terjadi dapat dibedakan menjadi positif dan negatif. Dampak Positif Komunikasi antar wilayah semakin cepat dan mudah, memangkas biaya dan usaha yang dilakukan untuk menyampaikan informasi; Informasi menjadi terbuka, bebas, dan tidak terkontrol. Mesin pencari internet dapat menyajikan informasi apapun yang dibutuhkan oleh manusia; Perpindahan tempat dapat dilakukan dengan cepat dan murah; Mengakomodasi interdependensi antar negara, terutama dalam bidang ekonomi yang dipermudah dengan keterbukaan akses; Inovasi dan produktivitas terpacu akibat persaingan secara global; Pertukaran kebudayaan dan pengetahuan yang dapat dijalankan antar wilayah; Munculnya media massa, jenis pekerjaan baru, dan metode pembelajaran yang mutakhir; Meningkatnya partisipasi publik dalam politik, memunculkan tren baru dalam demokrasi Dampak Negatif Pemanfaatan teknologi untuk kriminalitas, misalnya penipuan, terorisme, dan pembajakan situs daring; Terancamnya informasi-informasi rahasia yang semula tidak boleh diketahui umum. Misalnya rahasia negara atau perusahaan khusus; Disparitas ekonomi yang besar akibat perbedaan kekuatan dalam sistem kapitalisme modern; Meningkatnya sikap konsumtif, menyebabkan kerusakan lingkungan akibat arus barang yang eksesif; Hilangnya identitas lokal seperti budaya kesukuan, dikarenakan munculnya budaya populer pop-culture yang tren; Kemerosotan moral dan kenakalan akibat nilai-nilai yang tidak tersaring dari internet; Kontributor Noval Aditya, Sejarah FIB UI Materi lainnya Kerajaan Majapahit VOC Merkantilisme - Globalisasi adalah proses menyebarnya sebuah aspek tertentu demi perkembangan negara lain. Berdasarkan banyak aspek yang dikomunikasikan, ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang kita kenal dengan istilah IPTEK menjadi salah satunya. Pada zaman dahulu, internet hanya diperkenalkan oleh masyarakat negara Amerika Serikat saja, lo. Bahkan, pada masa itu jaringan internet hanya digunakan untuk keperluan militer saja. Baca Juga Contoh Soal dan Jawaban Materi Globalisasi dalam Kehidupan Saat ini, jaringan internet sudah dapat kita nikmati oleh berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, bagaimana proses globalisasi di bidang pengetahuan dan teknologi? Kali ini kita akan membahas perubahan yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK. Sekarang, yuk, simak perubahan di dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berikut ini! "IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi." Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENDAHULUANGlobalisasi telah membawa dampak yang signifikan bagi seluruh aspek kehidupan manusia tanpa terkecuali. Globalisasi juga membawa manusia ke peradaban teknologi informasi yang lebih maju dan bisa dikatakan tidak terkendali atas kemajuannya. Perkembangan teknologi tersebut memberikan pengaruh terhadap gaya hidup dan pola pikir manusia tak terkecuali dalam hal literasi. Namun, globalisasi juga menciptakan dinamika dalam kehidupan sosial manusia dan menciptakan peluang juga tantangan dalam mengembangkan literasi di era digital ini. Perkembangan teknologi dan terciptanya masyarakat global memudahkan informasi tersampaikan dan tersebar dalam hitungan sepersekian detik. Informasi yang tersebar semakin kompleks dan terus berkembang sehingga kesadaran literasi di era digital menjadi pembahasan yang penting. Disamping itu, moral yang perlu diterapkan dalam menghadapi tantangan teknologi informasi ini juga harus seimbang. Hal yang kemudian diperlukan untuk menjawab tantangan ini adalah dengan menerapkan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran literasi di era digital yang terdampak oleh globalisasi. Tulisan ini akan membahas bagaimana konsep aksiologi memberikan peran untuk literasi di era digital ini. Konsep aksiologi dalam filsafat ilmu dapat dijadikan pilihan sebagai pendekatan yang mampu mengatasi fenomena ini. Konsep aksiologi dapat membantu dalam proses pembentukan nilai nilai yang digunakan sebagai landasan kesadaran literasi di era digital. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis peran aksiologi dalam meningkatkan kesadaran literasi di era digital dan untuk mengeksplorasi cara pengembangan kesadaran literasi di era digital dengan memperhatikan aspek aksiologi dan yang akan digunakan oleh penulis adalah kualitatif, dengan cara mengumpulkan sumber bacaan berupa jurnal, buku, artikel ilmiah, dan sumber informasi terpercaya lainnya. Data tersebut akan dikumpulkan dan dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif agar dapat menampilkan temuan dari analisis tersebut dan menghasilkan temuan yang akurat serta bisa AKSIOLOGI DAN LITERASIAksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempelajari ihwal bagaimana manusia menggunakan pengetahuannya Vardiansyah 2008. Hal yang sebenarnya ingin dicapai oleh aksiologi sendiri adalah suatu manfaat yang terdapat dalam ilmu pengetahuan. Aksiologi ini kaitannya dengan teori nilai dalam pengetahuan yang didapat Adib 2011. Dua komponen mendasar yang menjadi pembahasan dalam aksiologi adalah tentang etika dan estetika. Etika merupakan cabang dari filsafat aksiologi yang mengkaji tentang moral sehingga hal yang menjadi pembahasan utama etika berkaitan dengan perilaku, adat istiadat, dan norma manusia dalam suatu komunitas. Estetika merupakan studi manusia tentang keindahan. Keindahan yang dimaksudkan adalah tentang harmonisasi dan keselarasan satu kesatuan yang dalam kajian ilmu filsafat memiliki banyak kegunaan namun dibedakan menjadi dua fungsi. Pertama, fungsi teoritis, aksiologi mempunyai fungsi yang bersifat teori. Hal ini berhubungan dengan materi pembelajaran dalam ilmu pendidikan seperti buku dan ensiklopedia. Fungsi ini diperuntukkan agar manusia memiliki etika serta estetika ketika menilai sesuatu dan manusia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas serta bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Kedua, fungsi praktis, lebih berorientasi pada praktik dan penerapan dari pemahaman yang telah didapat. Praktik yang dilakukan ini dapat membentuk interaksi di lingkup adalah rangkaian pembelajaran dalam bidang baca, tulis, dan menggunakan angka sepanjang hidup yang meliputi keterampilan literasi digital, literasi media, serta pendidikan untuk keberlanjutan, kewarganegaraan global, serta keterampilan untuk bekerja Unesco 2023. Secara singkat, literasi merupakan kemampuan melek aksara yang terdapat kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami ide ide visual. Dalam hal ini, aksiologi memiliki peran untuk meningkatkan literasi melalui penggunaan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, melalui aksiologi manusia bisa memetik nilai nilai etika dalam penggunaan ini, teknologi mempercepat pergerakan manusia sehingga hilang sekat antar manusia yang mana sesuai dengan konsep globalisasi. Informasi yang tersebar meliputi budaya, sosial, politik, hiburan, dan banyak hal. Informasi yang penyebarannya tidak dapat dikontrol ini menciptakan manusia yang lebih liberal dan individual sehingga banyak dari moral kehidupan yang mulai terkikis. Pada era digital, nilai nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan kejujuran mulai terkikis dari dalam diri manusia padahal hal tersebut adalah hal yang krusial dalam membangun interaksi sosial. ERA DIGITAL DAN GLOBALISASIKetika mempelajari tentang globalisasi, kerap kali diibaratkan seperti orang buta yang sedang meraba gajah. Mereka tidak tahu entah itu bagian belalai atau ekornya karena cakupan pembahasan globalisasi yang selebu. Terlepas dari pernyataan tersebut, globalisasi kerap kali dikaitkan dengan perkembangan teknologi. Teknologi menjadi salah satu faktor pendorong globalisasi sebab manusia menjadi saling terkoneksi berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi Giddens dan Sutton 2017. Kemajuan teknologi mengajak manusia bergerak lebih maju dan lebih globalisasi dan digitalisasi adalah era yang bisa memberikan dampak positif di era ini. Globalisasi telah membuka akses informasi dan literasi yang luas dari seluruh dunia. Hal ini seharusnya dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat dan rasa keinginan untuk memperluas wawasan serta ilmu pengetahuan. Disamping itu, globalisasi melalui teknologi juga memberi akses seseorang untuk berkarya dan berkolaborasi menggunakan platform digital sehingga orang dengan minat literasi yang sama dapat berkembang dan berproses dalam memperdalam minat teknologi informasi untuk meningkatkan kesadaran literasi di era digital sangat berkaitan dengan aksesibilitas, yang mana semua orang dapat mengakses informasi dari seluruh belahan dunia tak terkecuali. Pembelajaran digital sangat digaungkan di era ini karena dinilai lebih praktis dan efisien. Disamping itu, peran media sosial sangat tinggi, contohnya ketika berbagi konten yang dapat menyokong kebutuhan seseorang dalam mempelajari sesuatu dapat menciptakan efek domino yang mana masyarakat terinspirasi untuk meningkatkan literasinya. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya Ilustrasi Dampak Positif Globalisasi di Bidang Budaya. Sumber UnsplashAdanya dampak positif globalisasi di bidang budaya dapat menjadi contoh bahwa globalisasi tidak hanya memberi pengaruh buruk pada dari buku Pendidikan Kewarganegaraan, globalisasi adalah proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas kebangsaan dan globalisasi tentu memberi dampak pada sebuah negara, termasuk Indonesia. Salah satu dampak tersebut adalah dampak positif di bidang budaya. Apa saja?Dampak Positif Globalisasi di Bidang BudayaIlustrasi Dampak Positif Globalisasi di Bidang Budaya. Sumber UnsplashBerikut adalah berbagai dampak positif globalisasi di bidang budaya1. Ilmu Pengetahuan dan TeknologiDampak positif globalisasi di bidang budaya yang pertama adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kemajuan tersebut, tentunya kehidupan sosial dan ekonomi bangsa menjadi lebih efektif, efisien, dan teknologi dan ilmu pengetahuan akan membuka peluang lebar bagi setiap negara untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan. Di samping itu, proses pemberian ilmu semakin efisien dan bisa terjadi global dalam waktu yang Tata NilaiAdanya perkembangan pengetahuan serta teknologi dapat mendukung berubahnya tata nilai maupun sikap masyarakat sehingga lebih dapat dengan mudah menerima nilai baru dengan sikap positif serta mengambil hal baik demi kebaikan dan kemajuan. Beberapa sikap positif tersebut, antara lain disiplin waktu, etos kerja, mandiri, sportivitas, rasional, dan masih banyak Kualitas HidupGlobalisasi juga membuat banyak negara mengenal kehidupan sosial maupun budaya dari negara lainnya. Tentunya, hal tersebut berdampak pada bidang pariwisata yang berkembang dan mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah hanya itu, globalisasi juga membuat jangkauan pasar lebih luas sehingga produksi dalam negeri dapat bersaing secara HAMDi era globalisasi, pemikiran orang maju cenderung terbuka dan mendukung penyelesaian kasus yang melanggar hak asasi manusia di seluruh konflik umumnya terjadi karena kepentingan salah satu pihak sehingga menyebabkan konflik yang memakan korban jiwa maupun tersebut mendorong jiwa solidaritas dari berbagai negara, baik negara maju maupun berkembang. Adanya solidaritas tersebut membuat setiap orang berhak hidup dia sekilas penjelasan mengenai dampak positif globalisasi di bidang budaya.LAU

diskusikan mengenai perkembangan dari globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi